Minggu, 24 Agustus 2008

Nuntut terus...

Sedang istirahat setelah menyaksikan pengambilan rekaman video acara Menilai Kinerja Presiden d Wisma Mampang. Ada hal menarik yang patut dijadikan catatan. Acara berformat diskusi -mungkin lebih tepat disebut debat- ini menghadirkan 4 orang dari 2 kubu yang berbeda. Bung Andi Malarangeng, juru bicara kepresidenan dan Pak Anton, Menteri Pertanian, mewakili kubu pemerintah. Hadir pula Bung Anis Baswedan, Rektor Univ Paramadina dan Pak Bustanul Arifin, pengamat pertanian, mewakili kubu masyarakat.

Debat mengenai ketahanan pangan Indonesia ini berujung pada pengakuan dari pemerintah bahwa ketahanan pangan Negara mengalami peningkatan, dan tuntutan tetap dari kubu masyarakat -Bung Anis dan Pak Bustanul dibantu oleh wakil dari HKTI, dan perwakilan petani lain- bahwa pengakuan pemerintah tersebut hanya diatas kertas, tidak sesuai dengan kenyataan di masyarakat. oleh karena itu masyarakat menuntut pemerintah bekerja lebih keras lagi.

Hal paling penting yang menjadi pertanyaan saya adalah mengenai tuntutan itu sendiri. apakah hanya MENUNTUT dan MENUNTUT sajakah yang bisa dilakukan masyarakat? apakah prestasi yang sudah dicapai oleh pemerintah, seperti yang disampaikan oleh kubu pemerintah dan diamini oleh kubu masyarakat hanya patut diganjar tuntutan dan tuntutan?

Tidak bisakah masyarakat -dalam hal ini seluruh rakyat Indonesia- membantu kinerja pemerintah yang meskipun belum optimal tapi sudah menunjukkan perkembangan ke arah yang positif? alangkah indahnya bila rakyat dan pemerintah bersinergi menyatukan daya dan upaya untuk membuat Indonesia lebih baik. bila hal ini dapat dilakukan, niscaya perbaikan di segala bidang bukan lagi impian ^_^

Tidak ada komentar: