Minggu, 27 Juli 2008

Ngantuk

Cuaca hari ini mang ngdukung bgt bwt yg namany tidur. yap,TIDUR. sebuah aktifitas yg anehny dilakukan tanpa melakukan aktifitas apa2.

Hari ini panas memang. bkn cerah. krn sedari pagi sampai saat ini,matahari paling bnyk muncul sekian kali. mungkin dia sdg menghabiskan waktu bercengkrama dgn rembulan dbalik lindungan awan. malu mgkn dia bila dilihat dgn ta2pan nyalang oleh mata anak manusia. atau mgkn dia sdg mandi sinar matahari (sunbathing istilahny), dgn tujuan mempercantik diri. sehingga dperlukan tirai awan agar auratnya tdk kelihatan.

Terlepas dari ap yg sebenarny matahari sdg lakukan,imbas dr perbuatanny trsbt mengakibatkan sebuah keberuntungan -bagi be2rapa orang- krn menjanjikan sebuah ketenangan ke alam tanpa keterbatasan dan dgn seluas2nya kebebasan. alam tidur dan mimpi.

Siang ini, d pinggiran jalan paling padat d depok. du2k sendiri sambil mengamati hilir mudik kendaraan,yg entah mengapa d hari yg dtetapkan o/ pemerintah sbgi hari libur,msh saja padat merayap. ad ap gerangan? kmanakah mereka hendak menuju?

KIA Picanto merah melintas dgn cepat,dinaiki o/ spasang muda-mudi tanpa cacat. Toyota avanza yg jg berwarna sama,namun dgn spektrum yg sedikit bbeda dgn mobil yg pertama,melewati batas pandangan mata tp msh menyisakan suara d telinga. suara tangis bayi yg disahuti o/ tawa riang bbrp anak lainny. ehm,mgkn mobil keluarga yg akn menuju atau dr tempat wisata.

Sdkt terlihat byngn mobil lain yg melintas. mobil-mobil yg mgkn tak prnh terbersit d kepala akan mampu memiliki suatu saat nanti. bhkn ad bbrp mobil yg hargany mgkn tak dpt dbeli bhkn dgn menjual kepala. huahem... pertanda pertama lelahny mata. apkh ini mimpi siang hari?

Oops.. tiba-tiba ad spasang tangan yg menggamit kupuny lengan. yg bila dperhatikan mkn lama mbuat keinginan utk mengalihkan perhatian. spasang tangan kecil,hitam,dekil,dengan kotoran yg melekat entah sejak kpn. trasa sprti ajakan dr seorang teman utk melanjutkan pekerjaan. naik-turun mobil angkutan,dgn tujuan mengais recehan. baru mulai beranjak untuk memenuhi ajakan,saat spasang tangan itu melepaskan pegangan. diselingi senyum canggung dan anggukan kepala simbol permohonan maaf,karena ternyata dia salah orang. kubalas dengan tersenyum,ramah,tulus dan ikhlas. stlah menyadari akhirny dia pergi. kembali menjalani hari2 tanpa mimpi utk menikmati. hoahhem.. tanda berikutny dr kantuk yg mulai merayapi, menggapai dan merangkai mimpi.

Ah NGANTUK. TIDUR Ah..

Kamis, 24 Juli 2008

Numpang Blogging

Kosong.

Tanpa isi.

Mengarah tanpa arah, seperti atom yang bergerak mengarah kesegala arah.
Jadi, apakah sudah terarah jika sudah bergerak kesegala arah?
Pikirkan kembali.

Seperti peluru yang melesat di ruang hampa, seperti diam dengan kecepatan penuh.
Berbicara tanpa kata.
Implementasi hasil studi seperti berdiri tanpa kaki.

Seorang pesimis yang optimis.
Tertawa untuk orang lain, rapuh jiwa seperti kain.
Berharap air tawa bukan air mata.

Berhimpitan dalam jarak.
Sesak dalam kosong.



K.
Jakarta, pukul tiga dini hari.

Lupa, terlupakan, atau sengaja dilupakan.

Selama ini gw selalu dibingungkan oleh pilihan-pilihan yg harus gw tentukan. hal ini membuat gw seringkali berada pada keadaan yg membingungkan. tak ada ny konsideran pasti dalam pengambilan keputusan mengakibatkan gw menyerahkan pada keadaan. atau pada dalil dan ketetapan Tuhan sebagai alasan.

Dalam hal ini bokap membuat sebuah ramalan, atau lebih tepat disebut harapan. bahwa tepat hari ke 24 bulan 9, gw akan mulai menetapkan. proses menuju keAJEGan. tentu saja gw berusaha mewujudkan. tapi dalam prosesnya yg lebih kurang tinggal 3 bulan, terdapat banyak halangan. tepatnya pengalihan. gw sering lupa, terlupakan atau bahkan sengaja melupakan tujuan. lalu akankah keinginan terwujudkan?

Berbicara mengenai keinginan, sebenarnya ada hal penting yg harus dibicarakan. mungkin lebih tepat disebutkan direnungkan.

Apakah gw tahu gw punya mau? hal ini seharusnya yg dilakukan lebih dulu. mengingat sering kali gw tertipu, menganggap sebuah keinginan yg notabene hanya sebuah nafsu.

Lalu akhirnya gw menyadari. berkat catatan kecil seorang teman sejati. bahwa sebenarnya gw punya sebuah mimpi. mimpi besar, agung dan mulia yg gw yakini sebagai hakikat terciptanya diri. sebagai seorang paling berguna di muka bumi.

Kembali disadarkan pada Kenyataan, kurangnya Usaha agar Ambisi dapat terwujudkan.

this blogs is dedicated Sekar, someone who shed my life with light ^_^

Rabu, 23 Juli 2008

Sakit hati apa sakit gigi?

Pilih mana, sakit hati apa sakit gigi? pasti g mau dua2 nya dong. tapi bila dihadapkan pada kondisi yg mengharuskan pilih salah satu, anda pilih yg mana?
Kalau merujuk pada lagu Om Meggy Z, “daripada sakit hati, lebih baik sakit gigi ini. biar tak mengapa”
Mungkin bila dilihat dari kaca mata umum, pendapat Om Meggy Z ini akan dibenarkan. tapi bila ditilik lebih jauh, sebenarnya lebih baik sakit hati daripada sakit gigi. kenapa begitu?

Sakit gigi biasanya disebabkan oleh hal diluar kuasa kita. bisa karena kuman, bakteri, gigi yg memang bolong, dlsb. tp semua sebab itu berasal dari hal yg tidak bisa kita halang2i datangnya. proses penyembuhannya pun membutuhkan campur tangan orang lain -dalam hal ini dokter gigi- dan membutuhkan waktu dan biaya yg tidak sedikit.

Lain halnya dengan sakit hati. bila ditilik lebih jauh, sebenarnya sakit hati bersumber dari tidak terpenuhinya keinginan dan harapan diri sendiri. memang, kadang timbulnya sakit hati melibatkan peran orang laing. tapi perlu dicatat, orang lain ini hanya sebagai katalisator, media yg mempermudah timbulnya sakit hati, bukan penyebab utama -yg notabene diri sendiri-

Proses penyembuhan sakit yg satu ini pun relatif lebih mudah, karena hanya membutuhkan kesadaran, keikhlasan dan penerimaan akan tidak tercapainya keinginan. bila timbulnya sakit hati melibatkan orang lain -bukan disebabkan- diperlukan sedikit pemahaman dan pengertian akan keterbatasan orang tersebut untuk memenuhi keinginan kita. karena proses penyembuhan ini hanya membutuhkan daya, upaya dan usaha dari diri sendiri, maka tidak membutuhkan waktu dan biaya yg banyak.

Dengan logika sederhana pun, dapat dilihat lebih baik sakit hati daripada sakit gigi karena sebab yg lebih bisa dikontrol dan penyembuhan yg lebih murah dan mudah. jadi anda pilih mana, sakit hati atau sakit gigi. kalau saya, berdasarkan alasan yg saya sebutkan diatas, lebih memilih tidak dua2nya. lagian mana mungkin ada kondisi yg mengharuskan memilih salah satu dari kedua sakit tersebut. yg namanya sakit itu tidak enak, jadi wajar dong kalau saya memilih untuk tidak sakit hati maupun sakit gigi ^_^

Senin, 21 Juli 2008

6 L -Lemah, Letih, Lesu, Lemas, Lunglai, LURUH-

Blog selingan selama Nyindoro the series msh dlm thp pengerjaan.

Yang namany sakit mang ngeselin.
Makan g enak, tidur g nyenyak.
Badan yg Lemah,mauny cuma dirumah.
Gara2 Letih,bahkan berjalan harus tertatih.
Tubuh gw Lesu,mungkin krn jarang minum susu.
Mau braktifitas, badanny Lemas.
karena Lunglai,ada keinginan yg akhirny tak tercapai.
HAH.. Ribet bgt ya.

tapi, anehny, biar dalam kondisi yg mengkhawatirkan kaya gini, yang namany hati g bs diajak kompromi. harusny mah, ngapa2in udah ga bisa. tp yg namany mikirin 'dia', g ada berhentiny. padahal gw yakin, kinerja otak udah menurun sampai titik dimana yg namany mikir perlu waktu sejuta kali lebih lama. tapi, yang namany nampilin bayangan 'dia' di otak, cuma butuh nol koma sejuta nol detik. pas sakit aja segini cepet, gimana pas lagi sehat. bayangan 'dia' pasti ada dimana2, g cuma di otak doang.

yah, setidakny masih ada yg bisa gw syukuri pada kondisi kaya gini. which is, gw masih bisa mikirin 'dia' ^_^

' Tetapi ternyata aku kini LURUH dan jatuh pada dirimu. Dan kini ternyata aku dimabuk cinta pada dirimu '
-LURUH, eLeMeN-

Jumat, 11 Juli 2008

Nyindoro part 1 : From Campus With Hurt

Gunung Sindoro 3153 mdpl trletak di desa Kledung,Temanggung,Jateng. dari jakarta dpt dicapai dgn bis ke arah wonosobo lebih kurang 12 jam. dari terminal bis wonosobo prjalanan dilanjutkan dgn bis 3/4 jrsn magelang sktr 30 menit.turun tepat d gerbang masuk desa kledung. lebih kurang 150 m dari gapura,trdpt basecamp utk pendaki.Di basecamp ini pendaki melakukan pendaftaran pendakian dan membeli perbekalan bila perlu.

Gn Sindoro memiliki pmandangn alam yg ckp bgs,krn vegetasi yg jarang mbuat pemandangan trbuka ke sgala penjuru. be2rapa pnck gn lain dpt terlihat dari sini.Sbuah tempat yg bgs dan tpt utk 'momen' penembakan -meminjam istilah di Katakan Cinta- Sebuah rencana blandaskn keinginan yg dpt mnyebabkn kecewa,patah arang,sakit hati dan gangguan makan dan pencernaan. Seperti yg saya alami.

Semua hal ini bmula dari sbuah ketertarikan berlanjut kpd pengharapan dan berakhir di keputusasaan.Tapi hidup harus trs bjln ^_^

Kamis,10 juli 2008,rncna kbrgktn pdakian ke gn.Sindoro dan gn.Sumbing.
Wkt tpt mnunjukkn jam 12:00 WIB.padahal janji kumpul dikampus jam 12,tp sampai saat ini baru mau beranjak dari rumah di bilangan jakarta timur.Kalo diitung kasar,jam stgh1 baru smp kampus. yah,gpp lah sdkt terlambat. dgn sebuah tas besar di punggung,tentengan di tangan kiri dan 2 buah tenda di tangan kanan,mulailah gw jalan.diiringi dgn ta2pan aneh dari orang2 d spnjng jalan.Mereka pasti bpikir knp msh ada org aneh yg mau repot2 naek gunung.Belom lagi ditambah raut muka masam yg gw tampakkan,makin besarlah kecurigaan mereka soal perkiraan kalo orang yg naek gunung tuh aneh,pasti repot,capek dah gitu g menyenangkan pula.Buktiny muka gw ditekuk.

eits,tp jgn salah.Ne muka ditekuk bukan krn naek gunungny.Bayangan perjalanan pendakian ud bikin gw g bs tdr.Memikirkan seruny prjalanan,brtmbhny pengalaman dan indahny pmndangn,ud menghinggapi hati n pkrn gw be2rp hari blakangn.yg bkn ne muka gw tekuk spnjg jln adlh batalny rencana mmanfaatkn momen ini bwt penembakan,karena si korban -bukan target- g jadi ikut.Bahkan akhrny gw dpt pmahaman,pun si korban ikt,momen itu g akan kejadian.Karena akhrny gw sadar,si korban memang hanya korban dari pemaksaan keinginan.Ga mgkn ad penerimaan.

Tp,drpd prjlnan ini jd g enak krn suasana hati yg emang g enak. gw mncoba mengikhlaskan dan fokus sama perjalanan yg pst mnynangkn krn akn gw bwt bgtu.Prjlnn dimulai dari kmps,pun dgn ke2cewaan tp dgn niat mjdkn ny mnyenangkan..

bersambung...

Kamis, 10 Juli 2008

Nyindoro the series

Bersyukur banget ma kemajuan teknologi. berkat hape 3G, bisa blogging seenak udel smbl brpetualang. gw bisa menukilkan pengalaman selama perjalanan ke gn. Sindoro langsung dr tmpt kjadian. Real Time. wuiih.. Canggih..

nah, dgn memanfaatkn kcanggihan teknologi tersebut, gw akan membuat sebuah cerita berseri ttg perjalanan kali ini. cerita ini akan dibuat dgn sdt pandang orang pertama. cerita ini fiksi semata yg berdasarkan pengalaman pribadi. jadi, jgn menganggap semua hal yg gw tulis adalah nyata adanya, utk membuat cerita ini makin menarik maka hal ini dilakukan.

Eits,tp jgn salah. ada hal nyata juga didalam ny, sekalian curcol ;p
jadi,selamat mengira,menerka,dan menebak mana yg benar dan mana yg hanya rekaan dari penulis.

Selamat Menikmati ^_^



10 Juli 2008
-gi2h-

00:06

Dari balik selimut di atas tempat tidur
Bersandar pada bantal sambil memeluk guling
Akhirnya tersadar hatiku hancur
Meneguhkan niat diri untuk berpaling

Perlahan mata mulai terpejam
Kutarik selimut menutupi badan
Terkadang cinta terasa kejam
Padahal hanya masalah perasaan



10 Juli 2008
-gi2h-

Senin, 07 Juli 2008

Percayalah

Bila kau miliki mimpi

Semua asa pasti teraih

Gundah hilang bersama buih

Hadir pesona larikan pelangi

Dan bila kau percaya

Pada kuasa sang pencipta

Bahwa setiap nafas kehidupan

Pada setiapnya telah dirangkaikan jalan



16 Januari 2008
-gi2h-

Tahun Baru = Orasi

Tahun Baru adalah hari pertama pada awal tahun. Dimulai pada pukul 00:00:01 dan berakhir pada pukul 23:59:59.

Orasi adalah kegiatan berbicara di depan khalayak ramai, dengan suara lantang, sikap tubuh yang bersemangat, rasionalisasi yang baik dan logika yang memadai yang bertujuan mengajak, mempengaruhi bahkan menghasut khalayak ramai tersebut untuk mengikuti maksud dan tujuan orator (Gesang, 2007 ^_^)

Lalu apa hubungan antara tahun baru dan orasi? Kalau menurut definisi di atas, kayaknya ga ada sangkut pautnya dech. Truz, maksud dari judul Blog ini apa?

Seperti yang pernah gw bilang waktu menjawab pertanyaan dekson pada saat kampanye pemilihan anggota BPM F. Psikologi Independent tahun 2005 soal hubungan BPM dengan anjing, "Segala hal di dunia ini bisa di-hubung2kan". termasuk tahun baru dan Orasi.

Yap, semua hal bisa di hubung2kan. Beberapa hal memang sudah berhubungan, beberapa hal lainnya sengaja dihubungkan, beberapa yang lainnya terpaksa berhubungan, beberapa hal lagi tanpa sengaja berhubungan, dan beberapa hal sisanya dipaksa berhubungan (bukan hubungan badan lho, ngeres aja ne ^_^). Nah untuk kasus gw, tahun baru dan orasi tanpa sengaja berhubungan.

Sebelumnya, gw mau tanya. Tahun Baru pada kemana? wah seru Yach, he he he.,
Yap, seperti kebanyakan orang (ga ilmiah banget ya), gw dan kawan2 mencoba untuk merasakan semangat dan gairah tahun baru. Tadinya sich gw mau dirumah aja, TIDUR. Coz buat gw sama aja, ga penting lah tahun baruan. Tapi berhubung kekasih ku tersayang ingin merasakan momen tahun baru bersama diriku yang disayanginya dan teman2 terdekatnya, dan gw ga bisa menolak permintaan orang yg gw sayangi bgt ini, maka jadilah gw ikut konvoi anak2 mencari tempat keramaian. Dan berhubung tempat paling rame dan deket adalah Monas, maka kami memutuskan untuk kesana. Keputusan yang akan kami sesali akhirnya.

Jam 7 malem : Berangkat dari rumah menuju Monas
Jam setengah 9 : Terjebak hujan di kwitang.
Setengah 9 lewat dikit : Markir motor di salah satu gedung di kwitang karena ga mungkin lagi ngelanjutin perjalanan naek motor. Macet banget.
Jam setengah 10-an : Memutuskan untuk jalan kaki ke Monas.
Kira2 lewat lima belas menit jalan : Liat orang2 jalan pulang dari Monas.
5 menit kemudian : memutuskan untuk bertanya kenapa?
2 menit berikutnya : Dijawab karena udah ga bisa maju karena macet.
Semenit sesudahnya : Ga percaya. Nanya yang laen. Jawaban nya sama.
Sesaat berikutnya : Penasaran. Pengen Coba Liat.
Jam 10 lewat berapa tau : Terjebak di kemacetan Orang yg pengen ke monas.
Sampai 1 jam berikutnya : Terjebak di kemacetan dan kehujanan, Pengen Pulang.
Tengok Kiri-kanan, Depan-Belakang : Baru sadar ga bisa pulang. Macet.
Frustasi : Orasi.

Nah itu dia gambaran awal tahun baru gw. Kenapa coba gw mutusin untuk orasi. Hal yg belom pernah gw lakuin, bayangin aja belom. Gw tau orasi itu penting n keren bgt. Gw bahkan kagum sama orang2 yg jago orasi. Tapi gw sadar, orasi itu butuh keyakinan kuat tentang hal yang pengen di utarain. Kalo Orator ga yakin sama orasinya, gimana audiens mau yakin coba. Hal ini yang bikin gw ga mau orasi. Karena gw sadar, ga banyak hal di dunia ini yang gw yakini seratus persen kebenarannya.

Terjebak dalam situasi tidak menyenangkan, hujan, macet en pengen pulang. Tapi apa daya masih banyak manusia lain yang ga sadar ama kenyataan di depan mata bahwa mereka udah ga mungkin ngelanjutin perjalanan ke Monas, tapi te2p aja kekeh pengen maju ke Monas. Gimana bisa pulang gw?!

Sadar bahwa para domba tersesat ini perlu disadarkan, gw putuskan untuk Orasi, mengajak, menyuruh bahakan mengahsut para domba ini untuk pulang.

Dipenuhi oleh keyakinan bahwa banyak orang yang bernaib sama ma gw. Mulailah gw Berorasi. Gw coba untuk menyampaikan logika berpikir gw, bahwa udah ga mungkin melanjutkan perjalanan menuju Monas, jalanan terlalu Macet, gw minta kesediaan mereka untuk pulang. Konyolnya, gw dianggep orang aneh. Bahkan bapak2 disebelah gw memandang gw dengan semnyum mengejek trus bilang begini, " Yah mas ngapain sich, percuma aja, namanya orang Indonesia ". GILA. Padahal dia sendiri orang Indonesia, dan dia sendiri masih ga beranjak dari tempatnya. Secara langsung ne orang bilang dirinya mang ga beres.

Ga peduli dengan rekasi yg timbul, gw te2p berorasi karena gw pengen pulang. Sekitar 30an menit gw berorasi baru ada tanggapan. BEberapa sadar mang harus pulang. Tapi semua orang yg sadar itu cuma ngomong doang. ga berusaha beranjak pulang. Ada yg coba untuk pulang, tapi terhambat oleh orang2 yang pengen pulang tapi ga jalan tersebut.

Gw puter otak, kasih solusi. Gw orasikan solusi gw tersebut. Tiap orang yg pengen pulang gw minta untuk meyakinkan orang dibelakangnya untuk bergerak mundur, begitu seterusnya. Cukup berhasil. Kerumunan Orang yg pengen pulang bertambah. Menyadari akan banyaknya dukungan, gw mulai menyeru mereka semua untuk berteriak "Pulang, Pulang, Pulang".,
Dukungan tambah banyak. BErhubung suasana dan gairah mendukung, sekalian gw nyanyi " Mari Pulang, Marilah Pulang, Kita mau Pulang, Tolong Kasih Jalan...".,
Ga nyangka yg ikut nyanyi banyak. Akhirnya orang2 yang masih keke2h untuk maju ke Monas mulai ngasih jalan. ALhasil Kami bisa PUlang..,

Akhirnya gw sadar ternyata Orasi itu Menyenangkan ^_^



8 Januari 2008
-gi2h-

Kenapa gw pengen jadi Ketua BEM UI

Kenapa gw pengen jadi ketua BEM UI?!

Karena gw pengen jadi Presiden RI.

Oo,,, pengen nyemplung ke dunia politik, dari ketua BEM truz Parpol.
Mungkin gitu pemikiran kalian, mungki juga engga. Tapi alasan sebenarnya adalah karena kalo mau jadi Presiden, gw harus punya kemampuan yang mumpuni. Karena sekarang gw ngerasa belum punya kemampuan yang cukup, makanya gw mo belajar. Dan menurut gw, sarana paling cocok bwt gw belajar adalah jadi ketua BEM.

Lho? mangnya harus jadi ketua ya?
Ga harus bwt orang lain, tapi bwt gw harus. Tiap orang kan punya kapasitas berbeda, dan gw ngerasa kapasitas gw cukup, bahkan berlebih untuk jadi ketua. Kalo jadi yang laen, gw ngrasa sayang lah. Punya kapasitas lebih ko ga dimanfaatin, Sombooooong ^_^

Jadi gw harus jadi ketua BEM periode depan, so setahun ini gw bakal nyiapin bekal gw ke arah sana. Kalo ada yang berminat bantu, hub gw aja personally. Sebelumnya gw ucapin terima kasih.

NB : Penting ga sich ne Blog. he he he

Korban saat Qurban

gila tiap taon gw pasti ngerasain hal yang sama, ga berubah ni dunia!!!

yang gw maksud disini adalah perasaan dongkol setengah mati, abisnya gw liat sesuatu yang ga seharusnya terjadi.

hari ini, hampir semua umat muslim sedunia merayakan hari raya idul adha, tapi gw ENGGAK., kenapa?? lo pasti nanya gitu khan, he he he. gw ga ngerayain idul adha taon ini karena beberapa hal. yaitu :

1. tingkat keimanan gw sedang turun drastis, kalo ga mo dibilang terjun bebas ^_^ , mengakibatkan gw ga dapet "feel" kalo saat ini lagi hari raya.
2. gw ga punya uang buat berkorban. boro2 kurban, ngerokok aja seret. sekarat euy...
3. gw ga ngerti lagi apa makna kurban sebenarnya. kalo ada yang tau, tlg ksih tau gw yach..

nah dari 3 hal diatas, poin no. 3 yang punya pengaruh paling banyak soal penyebab gw ga ngerayain.

gw mulai bingung, setau gw dari eSeDe ampe eSeMA gw diajarin bahwasanya ajaran kurban tuh dimulai waktu ALLAH menguji keimanan nabi Ibrahim dengan cara meminta nabi Ibrahim mengurbankan hartanya yg paling berharga buat ALLAH. dalam hal ini adalah anaknya, Ismail (dengan cara disembelih tentunya).,

NAh, nabi Ibrahim rela n ikhlas.ALLAH Redho, jadi pas anaknya mau disembelih, turunlah wahyu dari ALLAH yg nyuruh Ibrahim ngeganti anaknya dengan seekor domba. truz tu daging domba dibagiin, yg udah disembelih tentunya. kepada para fakir miskin, anak terlantar, janda2 tua, dan orang2 tidak mampu. Dan perintah itu tetap dilakukan sampai sekarang. bedanya yg ngelakuin bukan lagi nabi Ibrahim (udah mati juga kali,,) tapi umat islam.

kata guru gw, hal ini dilakukan selain dengan tujuan untuk menunjukkan kecintaan kepada ALLAH juga ada dampak sosial, yaitu berbagi kepada orang yg tidak mampu. agar orang lain bisa merasakan kebahagiaan yg kita rasakan. (kata ganti kita merujuk pada orang yg berkurban, bukan merujuk guru gw yg ngomong. karena setau gw dia ga mampu berkurban. gaji aja pas2an). gampangnya kita sebut memupuk jiwa sosial dan kesetiakawanan sosial nasional.

Masalah nya yg tadi gw liat ga kaya gitu.,

Di mesjid deket rumah gw, pas pembagian daging kurban, setelah hewannya dipotong tentunya. gw ngeliat ada beberapa, gw itung sekitar 13 orang ( 7 orang ibu2, 5 orang anak2, n satu orang bapak2), yang berdiri, melihat, dengan mata waspada, dan tatapan agak nanar ke arah bungkusan2 daging itu. mereka terus menunggu dan menunggu sampai seluruh daging selesai dibagikan. bahkan mereka masih menatap tempat kosong dimana bungkusan2 tadi berada.GILA..

Gw bingung, biar jelas gw tanya. Ada apa maksud dan gerangan orang2 itu ada disini. kenyataanya mengejutkan gw. mereka bilang mereka nunggu disini ngarep dapet kurban.
"lho mang ga dikasih kupon", gw nanya gitu.,
"engga mas" jawab salah seorang dari mereka.,
padahal mereka orang daerah sini juga, ga mampu pula. ko ga dikasih kupon!?
mungkin lo2 pada mikir panitia kurban, salah koordinasi. oke it's fine. wajarlah kalo gitu adanya. tapi permasalahannya bukan itu. kalo emang salah koordinasi harusnya pas mereka dateng n berharap dapet daging. panitia seharusnya bisa ngasih beberapa bungkus buat mereka. oke, oke, lo2 pada juga bisa bilang kalo mungkin aja stock daging n kupon tuch pas. tapi yg gw liat. ada beberapa, banyak malah, yang pulang tuh bawa bungkusan lebih dari 2. pake ada yg bawa pala n kaki2 segala.,
apa salahnya kalo nyisihin beberapa tuk tu orang2.,

truz, kalo begini cara. diman amakna kurban sebenarnya?? katanya kepedulian sosial, tapi ngeliat orang deket yg membutuhkan aja, ga mau. gimana bisa ngbantu orang yg jauh kalo yg deket aja ga. gimana mo ngebenahin negara kalo ngeliat ada orang susah, dibantuin aja ga. gimana coba?! sejujurnya, kecewa gw.,

ya udah, dengan hati gundah gulana gw pulang kerumah., sampe rumah ada hal yang lebih mengejutkan. ternyata rumah gw dapet daging dari 3 tempat yang berbeda. padahal gw ngerasa gw ga layak dapet tuh kambing. bukannya sombong, biarpun perekonomian gw agak sulit, tapi masih tergolong agak mampu lah., padahal gw pikir, masih banyak orang laen yg lebih buth daripada gw., contohnya orang2 yg gw temui tadi. makin kecewa gw.,

gw ambil tuh bungkusan yg tergeletak di atas meja, teriak dah ke nyokap.

"Ibu...tolong siapin bumbu sate ama panggangan dong, lumayan ne daging buat disate"

"Hati boleh idealis, perut tetep kapitalis"
(mengutip kata2 sohib gw, bimo)




20 Desember 2007
-gi2h_

Tak Lagi Berharap

“Jangan pernah berharap kepada orang lain, niscaya engkau akan kecewa”
-kalo ga salah, ini salah satu hadis Rasulullah SAW-

”Sedang berusaha untuk tidak berharap kepada siapapun termasuk orang yang gw sayang saat ini”

Sebenarnya sebuah hal yang wajar, lumrah dan manusiawi jika kita berharap dan atau mengharapkan sesuatu dari orang lain. Sebagai makhluk sosial yang terikat pada ketetapan hukum alam bahwa kita tidak hidup sendirian dan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan kita sendiri, maka sangatlah wajar bila kita mengharapkan sesuatu dari orang lain. Mulai dari mengharapkan perhatian dan kasih sayang orang terdekat sampai mungkin hanya mengharapkan balasan atas sapaan yang kita berikan kepada orang yang tidak terlalu kita kenal yang kita temui karena ketetapan Allah di pinggir jalan.

Secara sadar maupun tidak sadar, pastinya kita mengharapkan sesuatu dari orang lain. Namun, hal sederhana dan lumrah yang kita lakukan ini dapat berdampak buruk, bahkan sangat tidak baik bagi kesehatan fisik, mental dan spiritual kita. Coba mari kita renungkan sejenak. Sebuah harapan yang kita gantungkan kepada orang lain, pasti akan berefek pada harapan akan terpenuhinya harapan tersebut. Mungkin kadar harapan tersebut tidaklah sama akan setiap harapan yang kita punya. Pemenuhan harapan akan kasih sayang dari orang terdekat tentu berbeda dengan dipenuhinya harapan balasan salam dari orang yang tidak terlalu kita kenal. Tapi tetap saja harapan menuntut pemenuhan. Bayangkan bila harapan yang sudah kita gantungkan tersebut tidak terpenuhi, pasti akan ada rasa dongkol, mutung, kesel, sedih, marah dan berbagai macam perasaan negatif lainnya. Kalau semua ini sudah terjadi, siapa yang rugi? Pastinya diri kita sendiri. Orang yang kita harapkan tersebut tentu tidak akan rugi apa-apa, Karena dia tidak memiliki harapan akan terpenuhinya harapan dia. Nah lho, bingung kan banyak banget kata harapannya ^_^.

Nah, daripada kita menyakiti diri sendiri dengan berharap kepada orang lain, alangkah lebih baik bila kita tidak menggantungkan harapan terhadap siapaun dan kapanpun. Usahakan agar kita dapat memenuhi semua kebutuhan yang kita butuhkan. Atau dengan bahasa sederhana dapat dikatakan jangan pernah mengharapkan sesuatu yang diluar jangkauan diri sendiri untuk memenuhinya. Insya Allah yang namanya sakit hati ga akan ada.

Tapi ada hal penting yang harus dicermati dari harapan tersebut. Yang pertama adalah masalah harapan ini tidak bersifat resiprokal. Jangan karena kita tidak berharap kepada orang lain, maka kita juga tidak berusaha memenuhi harapan orang lain yang ditujukan kepada kita. Sebagai seorang manusia yang bertanggung jawab, sudah seharusnya kita selalu berusaha untuk mewujudkan harapan orang lain tersebut. Lagipula, dengan usaha tersebut, saya yakin kita akan mendapatkan kepuasan tersendiri karena sudah berhasil mewujudkan harapan seseorang. Kedua, segala macam pikiran mengenai harapan tersebut berlatar belakang kesadaran akan terbatasnya kemampuan setiap orang. Mungkin saja orang yang kita harapkan tersebut mau berusaha untuk mewujudkan harapan kita, tapi belum tentu dia mampu untuk melakukannya. Pun kita sadar akan kemampuan orang tersebut, tetap saja akan timbul sedikit perasaan kesal karena tidak terpenuhinya harapan kita.

Nah, bila kita ingin semua harapan yang kita inginkan terkabul, ada dua cara yang dapat dilakukan. Pertama, berusaha untuk membuat diri kita sendiri mau dan mampu mewujudkannya. Yang kedua adalah berharap pada sebuah Zat yang PASTI MAU DAN MAMPU untuk mewujudkan harapan kita tersebut yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa.

Makanya, sekarang ini gw ga lagi berharap orang yang gw sayangin membalas perasaan gw tersebut. Yang sedang gw lakukan sekarang adalah berusaha membuat dia tau akan harapan gw ke dia, membuat dia mau memenuhi harapan tersebut dan berusaha membantu dia andai kata dia kurang atau tidak mampu untuk memenuhi harapan gw tersebut. Dan hal terakhir yang gw lakukan adalah meminta kepa Allah SWt mewujudkan harapan gw tersebut.

”Ya Allah, jika dia bukan jodohku, maka jodohklanlah. Jika dia jauh, maka dekatkanlah. Jika tidak ada keinginan dihatinya untuk menyayangiku, maka adakanlah. Jika ada keterbatasan di kemampuannya untuk balas menyayangiku, maka luaskanlah. Jika dia berjodoh dengan orang lain, maka putuskanlah dan jodohkanlah denganku. Amien”

7 Juli 2008
-gi2h-

Jumat, 04 Juli 2008

Bikin Buku???

Tadi Ulfa a.k.a Upla, salah satu saudara gw di Gandewa, bilang gini ma gw “Gih, bikin buku dong, tentang perjalanan lo selama naek gunung. Gw pasti beli dech buku lo”. Setelah denger perkataan tersebut, terbersitlah di pikiran gw dan tergeraklah hati gw untuk mewujudkan hal tersebut. Tapi sementara ga dalam bentuk buku kali ya, tulisan terstruktur yang dipublikasikan di media yang murah dan ga ribet dulu (dalam hal ini Blogs) yang akan gw buat. Secara tidak langsung gw diingatkan akan hal yang gw yakini selama ini, sebuah quot yang gw suka juga, “Buah pikiran yang dituliskan, akan bertahan selamanya”.

Selama ini gw selalu berusaha untuk memberitahukan kepada khalayak banyak tentang ide, gagasan, opini dan segala macem bentuk pemikiran gw dengan harapan orang lain mendapatkan manfaat dari hal itu. Tapi selama ini gw baru melakukan hal itu melalui lisan. Langsung dari mulut ke mulut (eits, jangan ngaco dulu ya mikirnya, bukan ciuman maksud gw ^_^), kepada orang-orang yang gw kenal atau setidaknya kenal gw. Tapi cara ini gw sadari punya banyak kekurangan. Emangnya berapa banyak orang yang gw kenal, atau setidaknya kenal gw? Di itung-itung secara kasar aja ga mungkin lebih dari lima ratus orang. Di Friendster and Facebook sich agak sedikit lebih banyak. Udah cukup banyak juga sich, tapi permasalahan berikutnya, dari sekian banyak orang itu berapa banyak yang pernah terlibat percakapan secara aktif sama gw? Nyentuh angka sepersepuluhnya aja udah syukur. Pun dari sepersepuluh orang itu, seberapa intens percakapan yang dilakukan sehingga pemikiran gw dapat tersampaikan. Mungkin Cuma sepuluh sampe dua puluh persen. Di itung kasar, sekitar lima sampe sepuluh orang. Gila, sepanjang hidup gw yang udah dua puluh dua tahun lewat sepuluh bulan, gw cuma berguna (dalam artian bis sumbang pikiran) buat sepuluh orang paling banyak. Gila, gila, gila, gimana sama impian gw yang pengen jadi orang paling berguna buat dunia? Jangan harap! Jangankan dunia, se eRTe aja kagak.

Bukannya sombong, tapi di otak gw ini tersimpan, walaupun tidak secara rapi, banyak banget pemikiran yang menurut beberapa temen deket gw (karena temen deket, jadi gw asumsikan ne orang tau banget gw gimana), ga umum. Dari dulu gw dibilang ma orang-orang sekitar gw aneh. Gw mengakui dan bangga akan hal ini. Gw memang aneh bin ajaib. Ga umum. Semau sendiri. Kritis abis. Kebanyakan mempunyai pendapat yang berbeda, bahkan bersebrangan dengan pendapat umum. Kalo menurut teori sosiologi, orang aneh adalah orang yang berpikiran, bertingkah laku, dapat dikatakan berbuat, yang tidak seperti sebagaimana banyak orang melakukannya. Jadi, menurut teori ini gw memang aneh. Bahkan menurut teori psikologi abnormal, seseorang yang dikatakan abnormal adalah orang yang tidak sesuai dengan standar yang berlaku pada umumnya. Jadi tambah lengkap predikat gw. Udah aneh, abnormal pula. Hebat khan gw ^_^.

Bayangkan, kalau semua keanehan gw tersebut dapat tersampaikan, lalu dipikirkan, terus direnungi, kemudian dimaklumi, dan pada akhirnya diamini, bahkan sampai diikuti oleh kebanyakan orang yang berbeda dengan gw tersebut, jadi apa dunia ini? Mungkin pemikiran yang terbersit di benak kalian yang semua yang kebetulan atau secara sengaja membaca tulisan gw ini adalah ”Jadi aneh dech Dunia”. Tapi menurut gw beda. Dunia ga kan jadi aneh, karena akhirnya kebanyakan orang tersebut, yang melakukan keanehan seperti yang gw lakukan, akan menganggap hal itu ga aneh lagi. Karena segala keanehan yang tadinya aneh, sudah jadi hal yang lumrah, yang umum, biasa aja, normal, mungkin malah dianggap hal yang baik. Semoga saja.
Bener khan kata gw tadi. Gw memang ANEH. Dan gw bangga akan hal tersebut ^_^.


4 Juli 2008
-gi2h-

PS: Nantikan postingan saya selanjutnya, yang Insya Allah berisikan pengalaman saya naek gunung. Sesuai dengan saran dari Upla.

Hujat

Aku merasa bagaikan orang terkaya
Walau nyatanya dirku orang tak punya
Jangan menganggap diriku sedang bahagaia
Ini hanyalah sebuah euforia belaka

Aaaaa aa aaaa

Kata mereka aku sedang bermimpi
Tak akan mungkin semua itu terjadi
Negara ini tak akan pernah peduli
Hati nurani petinggi, hei, telah mati

Peduli,,, setan!!!
Perkataan semua orang
Ini mimpi yang akan kuwujudkan

Mungkin saat ini , memang seperti ini
Tapi kita tak tahu yang kan terjadi nanti



Juni 2008
-gi2h-


Preambule

Sesungguhnya bahwa menulis adalah hak dan kewajiban semua anak manusia. Dan oleh sebab itu maka blog ini diciptakan. Karena sangat sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Dan perjuangan saya menulis blog ini telah sampai kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa, mengantarkan rakyat Indonesia untuk dapat mengetahui segala macam pemikiran saya, yang aneh, nyeleneh, ga umum, tapi menarik dan bertendensi baik.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan keinginan luhur, supaya menciptakan tulisan yang bebas, maka saya, Gigih Gesang menyatakan dengan ini Kemerdekannya.

Jakarta, 4 Juli 2008
atas nama kebebasan berpikir dan berpendapat



Gigih Gesang