Jumat, 04 Juli 2008

Bikin Buku???

Tadi Ulfa a.k.a Upla, salah satu saudara gw di Gandewa, bilang gini ma gw “Gih, bikin buku dong, tentang perjalanan lo selama naek gunung. Gw pasti beli dech buku lo”. Setelah denger perkataan tersebut, terbersitlah di pikiran gw dan tergeraklah hati gw untuk mewujudkan hal tersebut. Tapi sementara ga dalam bentuk buku kali ya, tulisan terstruktur yang dipublikasikan di media yang murah dan ga ribet dulu (dalam hal ini Blogs) yang akan gw buat. Secara tidak langsung gw diingatkan akan hal yang gw yakini selama ini, sebuah quot yang gw suka juga, “Buah pikiran yang dituliskan, akan bertahan selamanya”.

Selama ini gw selalu berusaha untuk memberitahukan kepada khalayak banyak tentang ide, gagasan, opini dan segala macem bentuk pemikiran gw dengan harapan orang lain mendapatkan manfaat dari hal itu. Tapi selama ini gw baru melakukan hal itu melalui lisan. Langsung dari mulut ke mulut (eits, jangan ngaco dulu ya mikirnya, bukan ciuman maksud gw ^_^), kepada orang-orang yang gw kenal atau setidaknya kenal gw. Tapi cara ini gw sadari punya banyak kekurangan. Emangnya berapa banyak orang yang gw kenal, atau setidaknya kenal gw? Di itung-itung secara kasar aja ga mungkin lebih dari lima ratus orang. Di Friendster and Facebook sich agak sedikit lebih banyak. Udah cukup banyak juga sich, tapi permasalahan berikutnya, dari sekian banyak orang itu berapa banyak yang pernah terlibat percakapan secara aktif sama gw? Nyentuh angka sepersepuluhnya aja udah syukur. Pun dari sepersepuluh orang itu, seberapa intens percakapan yang dilakukan sehingga pemikiran gw dapat tersampaikan. Mungkin Cuma sepuluh sampe dua puluh persen. Di itung kasar, sekitar lima sampe sepuluh orang. Gila, sepanjang hidup gw yang udah dua puluh dua tahun lewat sepuluh bulan, gw cuma berguna (dalam artian bis sumbang pikiran) buat sepuluh orang paling banyak. Gila, gila, gila, gimana sama impian gw yang pengen jadi orang paling berguna buat dunia? Jangan harap! Jangankan dunia, se eRTe aja kagak.

Bukannya sombong, tapi di otak gw ini tersimpan, walaupun tidak secara rapi, banyak banget pemikiran yang menurut beberapa temen deket gw (karena temen deket, jadi gw asumsikan ne orang tau banget gw gimana), ga umum. Dari dulu gw dibilang ma orang-orang sekitar gw aneh. Gw mengakui dan bangga akan hal ini. Gw memang aneh bin ajaib. Ga umum. Semau sendiri. Kritis abis. Kebanyakan mempunyai pendapat yang berbeda, bahkan bersebrangan dengan pendapat umum. Kalo menurut teori sosiologi, orang aneh adalah orang yang berpikiran, bertingkah laku, dapat dikatakan berbuat, yang tidak seperti sebagaimana banyak orang melakukannya. Jadi, menurut teori ini gw memang aneh. Bahkan menurut teori psikologi abnormal, seseorang yang dikatakan abnormal adalah orang yang tidak sesuai dengan standar yang berlaku pada umumnya. Jadi tambah lengkap predikat gw. Udah aneh, abnormal pula. Hebat khan gw ^_^.

Bayangkan, kalau semua keanehan gw tersebut dapat tersampaikan, lalu dipikirkan, terus direnungi, kemudian dimaklumi, dan pada akhirnya diamini, bahkan sampai diikuti oleh kebanyakan orang yang berbeda dengan gw tersebut, jadi apa dunia ini? Mungkin pemikiran yang terbersit di benak kalian yang semua yang kebetulan atau secara sengaja membaca tulisan gw ini adalah ”Jadi aneh dech Dunia”. Tapi menurut gw beda. Dunia ga kan jadi aneh, karena akhirnya kebanyakan orang tersebut, yang melakukan keanehan seperti yang gw lakukan, akan menganggap hal itu ga aneh lagi. Karena segala keanehan yang tadinya aneh, sudah jadi hal yang lumrah, yang umum, biasa aja, normal, mungkin malah dianggap hal yang baik. Semoga saja.
Bener khan kata gw tadi. Gw memang ANEH. Dan gw bangga akan hal tersebut ^_^.


4 Juli 2008
-gi2h-

PS: Nantikan postingan saya selanjutnya, yang Insya Allah berisikan pengalaman saya naek gunung. Sesuai dengan saran dari Upla.

Tidak ada komentar: